Mari belajar PASSIVE VOICE

PASSIVE VOICE...??? Apa itu??
by Ade Sobandi, M.Pd

Ayo kita pelajari dulu pengertian singkat tentang passive voice. Passive voice merupakan suatu bentuk kalimat di mana subjek kalimat adalah yang menerima aksi, bukan yang melakukan aksi. Secara lawan dari Passive Voice adalah Active Voice. 
Kalau active voice fokus terhadap yang melakukan aksi atau doer of action, sedangkan passive voice fokus terhadap objek yang menerima akibat dari aksi tersebut atau receiver of action.
Well... lets see the example in Bahasa Indonesia first ya...
Ibu memasak nasi goreng. Ini adalah kalimat aktif or Active Voice.
Kalimat pasif nya adalah => Nasi goreng dimasak oleh ibu. this is Passive Voice... Okay.. do you get it?
Let's see the example in English...
Mother cooks fried rice. => Active Voice
Fried rice is cooked by mother. => Passive Voice
Bisa dilihat perbedaanya? Maksud kalimatnya sama, hanya cara dan fokusnya yang berbeda. Kalimat aktif berfokus pada pelaku, sementara kalimat pasif fokusnya pada yang menerima perlakuan.
Okay... now let's see the pattern atau pola kalimat dari Passive Voice ini ya...

The tiger      eats        some fish
subject             verb 1        object


Some fish      are       eaten         by the tiger
subject               to be      verb 3              object


Jadi secara umum polanya adalah 
SUBJECT + TO BE ( are, am, is) + VERB 3
 Okay... subject sudah tahu kan.... ada I, You, We, They, He, She, It. dll yang biasanya diletakkan di awal kalimat.
To be tahu juga toh... saya suka menyebutnya "aramis" yang dalam Bahasa Sunda artinya manis-manis biar gampang di ingat. To be ini berpasangan dengan setiap subject di atas. 
I => am
You => are
we => are 
They => are
He => is
She => is
It => is...
Nah pokoknya Jika subject nya lebih dari satu, pasangan to be nya ARE, jika hanya satu to be nya IS. Sementara AM hanya untuk I
Lanjut... VERB 3 itu apa?? 
Verb 3 adalah bentuk perubahan kata kerja yang ketiga dalam Bahasa Inggris. Artinya dalam bentuk past participle atau artinya di / ter...
see the example .
VERB I (finite)
VERB II (past)
VERB III (past participle)
Eat
ate
Eaten
drink
drank
Drunk
write
wrote
Written
buy
bought
Bought
bring
brought
Brought
make
made
Made
sit
sat
sat
put
put
put
send
sent
sent
break
broke
Broken
Ini disebut irregular verbs artinya kata kerja yang perubahannya  tidak tentu. ini mesti dihapalkan dengan baik.
VERB I (finite)
VERB II (past)
VERB III (past participle)
jump
jumped
jumped
open
opened
opened
close
closed
closed
kiss
kissed
kissed
touch
touched
touched
wash
washed
washed
bake
baked
baked
fry
fried
fried
try
tried
tried
Nah yang ini disebut regular verbs alias kata kerja yang perubahannya tetap bisa dilihat hanya tinggal menambah akhiran -ed atau -d dibelakang kata tersebut.
Okay gaes... kita lanjut kembali ke Passive Voice. So, passive voice itu lebih mementingkan pada subjek penderita daripada pada pelakunya. Mungkin karena pelakunya tidak penting, atau sudah diketahui bersama, atau kalau pun disebutkan tidak berpengaruh sama sekali dengan ketika tidak disebutkan.
Pada intinya kalimat pasif a.k.a Passive Voice itu adalah kalimat yang kata kerjanya diartikan di ... atau ter.... okeh coy.
Let see some examples of Passive Voice in sentences.

Penggunaan & Contoh Passive Voice

Kalimat pasif umumnya digunakan dalam kondisi sebagai berikut:
a) Ketika pelaku aksi (doer of action) tidak diketahuiMy money has been stolen.
Dalam contoh passive voice ini, pembicara tidak mengetahui siapa yang mencuri dompetnya.
b) Ketika pelaku aksi (doer of action) sudah jelas dan tidak perlu disebutkan

Wheat is grown in Karawang.

dalam hal ini petani sebagai pelaku yang menanam gandum tidak perlu disebutkan karena sudah jelas yang menanam gandum pasti petani.

c) Ketika tidak ingin memberitahukan siapa pelaku aksi (doer of action)Mistakes were made.
Dalam contoh ini, pembicara tidak mau memberitahu siapa yang melakukan kesalahan.
d) Ketika pelaku aksi (doer of action) adalah semua orang (people in general)Transjakarta is used as an alternative means of transportation to avoid traffic jam.
Dalam contoh ini, pelaku aksi adalah semua orang karena transjakarta dapat digunakan oleh masyarakat luas.
e) Ketika pelaku aksi telah disebutkan pada kalimat sebelumnya (apabila terdapat di suatu paragraf)Mr. Han caught Ari cheating on the test. Ari was given punishment immediately.
Dalam contoh passive voice ini, Mr. Han sebagai pelaku aksi sudah disebutkan sebelumnya sehingga tidak perlu ditambahkan pada kalimat kedua.

Pelaku Aksi dalam Passive Voice

Dalam beberapa kondisi penggunaan passive voice, by-phrase (frasa yang menyatakan pelaku aksi) tidak digunakan karena beberapa alasan sebagaimana tertulis di atas. Namun, sebenarnya kita dapat memasukkan pelaku aksi jika informasi tersebut sangat penting atau dalam kondisi sebagai berikut :
a) Ketika terdapat informasi baru (kalimat kedua).Bottled water comes from mountain water. It is produced by water company.
b) Ketika mengetahui nama jelas pelaku aksi atau pelaku aksi adalah orang terkenal.Siti Nurbaya was written by Marah Roesli.

c) Ketika identitas pelaku aksi sangat mengejutkan atau tidak dikira-kira.It is hard to believe that this beautiful jazz melody was composed by an eight-year-old.


Biar tambah mantappffhh coba perhatikan video berikut ini ya...



Untuk Pertemuan kali ini kita fokus di tiga jenis pola kalimat (tenses) saja ya... 

SIMPLE PRESENT TENSE
I drink a cup of coffee everyday.
Passive => A cup of coffee is drunk by me everyday

They play football and basketball every time.
Passive => Football and basketball are played by them every time.

PAST TENSE
I drank a cup of coffee yesterday.
Passive => A cup of coffee was drunk by me everyday

They played football and basketball last night.
Passive => Football and basketball were played by them last night.


PRESENT CONTINUOUS TENSE
I am drinking a cup of coffee now.
Passive => A cup of coffee is being drunk by me now.

They are playing football and basketball right now.
Passive => Football and basketball are being played by them right now.


Demikianlah penjelasan ringkas mengenai passive voice dalam bahasa Inggris. Perlu diingat bahwa kalimat pasif dianggap lebih formal daripada kalimat aktif. Oleh karena itu, kalimat pasif umumnya digunakan dalam penulisan seperti penulisan ilmiah, laporan teknis, dan artikel koran dan jarang digunakan pada percakapan sehari-hari.

Sip ya... Kita lanjutkan dengan latihan di link yang sudah diumumkan di group Whatsapp kita.
Maree....

Salam Rienamsi.!!


   

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selayang Pandang SMP Negeri 6 Kota Sukabumi

Foto Kegiatan Hari Guru 2013